Partai PITA
  Simbol & Paradigma
 

ZAMAN RESTORASI SEBAGAI SIMBOL

KESEJARAHAN DAN PARADIGMA BARU

Sejarah Indonesia telah mencatat, bahwa tiap-tiap perubahan dan tahap di dalam sejarah kita, tidak hanya mempunyai ciri-ciri yang merupakan gambaran tentang kondisi obyektif suatu kurun waktu tertentu, tetapi sejarah juga telah melahirkan sebuah predikat atau sebutan yang melambangkan ciri historis suatu periode sejarah tersebut. Sebagai contoh, pada kurun waktu sebelum tahun 1945 disebut Zaman Pergerakan, tahun 1945 dinamakan Zaman Perang Kemerdekaan, zaman pemerintahan Bung Karno disebut Zaman Demokrasi Terpimpin, zaman Soeharto disebut Zaman Orde Baru dan setelah jatuhnya Soeharto disebut Zaman Reformasi.

Harus diakui bahwa zaman Reformasi telah berhasil menghancurkan pemerintahan yang otoriter, telah membawa iklim demokrasi yang sangat bebas, keterbukaan dan masuknya secara sistematis berbagai macam faham baru dari luar secara bebas, yang mempengaruhi kehidupan kita berbangsa dan bernegara. Bahkan telah mempunyai implikasi terhadap penyelenggaraan negara dalam berbagai bidang, termasuk adanya Amandemen terhadap UUD 1945 yang bersifat sangat mendasar bagi kehidupan kita bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Disamping sisi-sisi positif tersebut, reformasi juga mempunyai dampak negatif di berbagai bidang kehidupan politik, ekonomi, pemerintahan, ketatanegaraan yang menyebabkan kita seakan kehilangan landasan berpijak yang kuat dan sasaran yang jelas apa yang harus dituju dalam membangun bangsa dan negara ini ke depan.

Kenyataan menunjukkan bahwa zaman Reformasi yang diawali sejak tahun 1998 sampai dengan 2004 sekarang ini terbukti belum bisa membawa bangsa ini ke arah keadaan yang lebih baik seperti diharapkan oleh rakyat ketika rakyat berjuang menumbangkan pemerintahan Orde Baru. Belum bisa

mengentaskan negara ini dari berbagai macam krisis, krisis ekonomi, krisis hukum, krisis politik, berbagai macam konflik, krisis kewibawaan pemerintah, merajalelanya korupsi dan belum lepas dari ancaman terhadap bahaya disintegrasi nasional. Bahkan oleh sementara pihak reformasi dirasakan telah menyimpang atau kebablasan yang menyentuh sendi-sendi kehidupan yang paling mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Amandemen UUD 1945 telah melahirkan berbagai reaksi, kritik di dalam masyarakat dan menimbulkan multi interpretasi yang tidak memberi kepastian dasar tentang penyelenggaraan negara di berbagai bidang.

Apabila kondisi ini dibiarkan tanpa koreksi, tanpa diluruskan dapat membahayakan eksistensi NKRI. Oleh karena itu disamping meneruskan hal-hal prinsip dan positif dari reformasi, untuk mencegah terjadinya penyelewengan dan kesimpangsiuran lebih lanjut, dalam menghadapi globalisasi dengan berbagai dampaknya, maka penyelenggaraan negara ke depan perlu ada pelurusan terhadap garis perjuangan bangsa yang secara lugas harus kembali bertitik tolak pada semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945.

Tekad untuk meluruskan (to restore) ini dijadikan awal dari simbol kesejarahan baru dengan memasuki era baru yang disebut “paradigma pelurusan perjuangan bangsa”. Sekaligus mengajak seluruh bangsa menatap masa depan dengan satu tekad bersama yang jelas yaitu membangun berdasarkan Pola dan Rencana Pembangunan NKRI.Paradigma baru yang berisi pelurusan itu perlu diberi simbol kesejarahan yang baru, yang melambangkan tekad baru untuk meluruskan berbagai penyimpangan, meluruskan kembali garis perjuangan bangsa. Era baru dengan paradigma baru yang berisi Pola dan Rencana untuk meluruskan atau to restore ini disebut Zaman Restorasi. Zaman Restorasi berlangsung dalam kurun waktu 25 tahun yang tertuang di dalam Pola dan Rencana Pembangunan NKRI Jangka Panjang atau Zaman Restorasi, yang pelaksanaannya terdiri atas Pola dan Rencana Pembangunan lima tahunan diawali dengan Zaman Restorasi Tahap Pertama sampai dengan Zaman Restorasi Tahap Kelima. Dengan jelas landasan, tujuan dan arah pembangunan sesuai dengan Pola dan Rencana Pembangunan NKRI paling lambat pada akhir Zaman Restorasi ini, Indonesia  telah menjadi Negara Maritim yang besar dan kuat di dunia.

 
 
  Today, there have been 18 visitors (22 hits) on this page!

COPYRIGHT 2007

 
 
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free